Sharing With Passion

November 15, 2009

Posted by Sabar Santoso in | November 15, 2009 1 comment

Bapak Al Arif di blognya http://bisnis.pengusahaindonesia.com/, memberi tips-tips berikut ini tentang membangun Toko Online.
Tahun 2008, saya yakin pemanfaatan media internet di Indonesia untuk pemasaran produk akan semakin meningkat. Selain karena jumlah mereka yang ‘melek’ internet meningkat, juga karena banyaknya media dan wadah pembelajaran online marketing. Ebook-ebook tentang bisnis internet semakin banyak. Kursus-kursus pemasaran internet bermunculan. Belum lagi liputan media massa terhadap pelaku bisnis berbasis online. Saya sendiri dan tim saya pernah diliput Majalah SWA, Majalah Pengusaha, Majalah DUIT, Majalah Bisnis Kita, Tabloid Kontan, Koran Malang Post, dll.
Peluang usaha Toko Online adalah salah satu peluang usaha yang bisa Anda coba. Toko online yang saya maksud adalah website yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Produk bisa berupa barang atau jasa. Tapi, di tulisan ini saya ingin lebih fokus pada produk barang.
Bagaimana agar sukses di usaha toko online?
Berapa banyak toko online di Indonesia yang pernah Anda lihat? Berapa diantara mereka yang sukses? Tidak semua sukses bukan?
Kunci Sukses Membangun Toko Online
1. Membangun Tim
Ingin seberapa besarkah toko online Anda, bangunlah tim yang sesuai. Jika bermodal kuat, rekrutlah orang-orang yang berkompeten. Jika sudah beristri, Anda bisa menjadikan istri sebagai tim Anda. Orang-orang dekat Anda (saudara) juga bisa menjadi tim Anda. Memberikan pekerjaan kepada orang dekat bisa menjadi kekuatan spiritual yang membuat Anda sukses. Jika tidak memungkinkan membangun tim, mulailah seorang diri. Anda bisa merangkak dari bawah hingga Anda mampu dan siap merekrut tim yang tangguh.
Tanpa tim, usaha kita tidak akan berkembang dan bertahan lama.
2. Membuat Website yang Menjual
Website adalah pilar utama promosi Toko Online. Anda harus punya website sendiri. Bukan web gratisan. Sebaiknya berakhiran .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat. Toh, biaya tahunan domain hosting hanya Rp 200.000. Website Anda harus bisa ‘menjual’. Artinya website Anda tersebut harus bisa mewakili Anda untuk menjadi sales yang memikat bagi pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda layak diajak bertransaksi. Cantumkan alamat jelas dan no telp yang mudah dihubungi. Cantumkan foto-foto produk dan foto-foto lain yang membuat pengunjung semakin percaya dengan Anda.
Website Anda harus terindek di search engine, dan mudah ditemukan untuk keyword yang berhubungan dengan produk Anda. Gunakan script toko online yang search engine friendly. Tidak semua script toko online ramah dengan search engine. Karena itu, saya lebih suka menggunakan blog untuk jualan online daripada script yang tidak ramah dengan mesin pencari. Dan saya rasa blog cocok bagi pemula. Apalagi untuk produk-produk yang harganya mahal dan tidak bisa order online secara langsung. Bisa juga blog menjadi web pendukung bagi toko online Anda.
3. Promosi Tepat
Siapa calon konsumen Anda ? Dimanakah Anda akan menemukan mereka ? Cara cepat dan tepat menemukan konsumen adalah dari search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya SEO (search engine optimization).
Promosi yang lain adalah di iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya, PPC ataupun komunitas online. Tentu saja harus kembali lagi “Siapa Calon Konsumen Anda”.
4. Pelayanan
Lakukan pelayanan yang baik. Kecepatan pelayanan salah satu kunci utama. Bermitralah dengan jasa pengiriman barang terpercaya. Garansi produk juga penting. Jika usaha Anda bertambah besar, bentuklah tim yang tangguh.
5. Mental Wirausahawan Sukses
Usaha toko online adalah sama dengan usaha lainnya. Miliki mental wirausahaan yang sukses, antara lain :
- Pantang menyerah. Di bisnis apapun, kendala pasti ada.- Sabar. Produk Anda mungkin laku di hari pertama, mungkin juga di tahun pertama.- Berani menghadapi resiko. Resiko pasti ada. Tinggal bagaimana kita menghadapinya.- Selalu mencari peluang. Boleh jadi bisnis pertama Anda gagal. Tapi itu bukan akhir segalanya, kan?Peluang usaha toko online masih banyak. Silahkan cari peluang yang sesuai dengan Anda.
6. Belajar Seperlunya
Peran seperti apa yang Anda inginkan di toko online Anda? Itulah yang harus Anda pelajari. Anda tidak harus mempelajari semuanya.
Misalnya, Anda ingin memasarkan produk. Yang perlu Anda pelajari internet marketing dan dasar-dasar membuat web/blog (tidak harus ahli html). Bidang-bidang lain, bisa Anda serahkan ke tim Anda (produksi barang,pengiriman,promosi offline, dll).
7. Berbuat Baik dan Beramal
Perbuatan baik dan infaq-shodaqoh-zakat berbanding lurus dengan profit usaha Anda. Hal ini telah ditegaskan di Kitab Suci. Uang yang kita ‘keluarkan’ akan dibalas puluhan, bahkan ratusan kali lipat. Bisa hari itu juga, tahun depan atau minimal di akhirat. Saya sendiri sudah membuktikan hal ini. Dan ini berlaku untuk semua bisnis.Nah… Itulah tips dari saya. Ini berdasarkan pengalaman pribadi lho.Lalu, sebenarnya berapa sih potensi penghasilan peluang usaha toko online ini? Wah, kalau yang ini tergantung produk, penjualan dan bagaimana Anda mengembangkan bisnis tersebut. Bagi Anda yang sudah berbisnis online, pasti sudah bisa memperkirakan. Bagi Anda yang belum bisnis online, percaya saja bahwa potensinya di luar perkiraan Anda saat ini (…ehm?)
sumber : http://www.tangandiatas.com/

July 26, 2009

Posted by Sabar Santoso in | July 26, 2009 No comments

Banyak orang yang masih berfikir berbisnis harus diawali dengan modal gede, mendapat untung yang segede-gedenya, dalam waktu yaang sesingkat-singkatnya agar ia cepat dinilai sukses. Pandangan yang seperti itu adalah keliru.

Bisa saja orang memulai bisnis dengan usaha kecil-kecilan dengan modal utama berupa kemampuan dan bakat, dan mengembangkan kreatifitasnya yang langkahnya bisa diawali dengan menawarkan ide pada rekan atau kawan yang memiliki dana cukup. Dalam memulai bisnis tak pernah ada batasan besaran modal. Dana berapapun bisa terwujud, tergantung bidang usahanya. Jadi semuanya tergantung keuletan orang yang menjalankan usaha dan yang perlu diingat dalam berbisnis adalah berbisnislah pada bidang yang Anda sukai, jangan berbisnis pada bidang yang tidak Anda suka. Sebelum memulai bisnis ada beberapa yang perlu dianalisa terlebih dahulu:
Pertama peluang usaha didasarkan pada faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan manajemen, pemasaran dan ketercukupan modal. Faktor eksternal terkait dengan infrastruktur, budaya, kebijakan fiskal dan moneter.
Kedua analisis posisi tawar terhadap pemasok bahan baku dan posisi tawar terhadap pasar. Ini terkait dengan bagaimana daya beli masyarakat sekitar. (Jika bisnis tersebut ditujukan untuk masyarakat sekitar). Ditambah lagi dengan analisis kompetitor atau pemain dengan bidang usaha sejenis serta ancaman-ancaman usaha baru yang sejenis.
Ketiga analisa segmentasi pasar. Siapa segmen utama bisnis Anda ? apakah anak-anak remaja, dewasa, orang muslim, non muslim, keluarga atau orang tua. Analisa juga harga jual kompetitif. Tujuannya agar barang yang anda pasarkan di pasaran harganya tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah. Keempat tentukan desain yang berkarakter dan unik. Produk boleh serupa, begitu juga soal harga dan kualitas. Namun jika punya keunikan tersendiri tentu dapat menarik perhatian konsumen. Kendalikan juga kualitas barang dan buatlah agar tetap sesuai standar. Harga tetap dengan kualitas semakin lama semakin rendah tentu akan ditinggalkan konsumen, pilihlah tekhnologi yang tepat dan efisien. Jika bisnis anda sebetulnya bisa dibangun dengan perangkat tekhnologi sederhana namun anda memilih tekhnologi canggih maka sama halnya dengan pemborosan.
Keempat analisa bagaimana anda mendorong usaha Anda menjadi produk-produk yang siap dipasarkan dan bagaimana menggerakkan usaha tersebut.
Menurut the own business,ins, sebuah organisasi non profit di bidang pendidikan kewirausahaan berbasis di Los Angeles, dalam situsnya memberikan 10 tips terkait dengan hal-hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh seorang pebisnis dalam memulai bisnis:
1. Berfikir meninggalkan bisnis sebelum rencana Anda teraplikasi keseluruhan.
2. Memulai bisnis pada bidang yang tidak disukai.
3. Membatasi kemampuan, terkait aset pribadi dan keluarga.
4. Bersaing dengan karyawan sendiri dalam bisnis sampingan yang hendak dijalankan.
5. Tergesa-gesa dalam memulai bisnis. Bahkan tak ada hukuman pinalti jika Anda melewatkan kesempatan.
6. Memilih bisnis yang sangat berisiko tinggi.
7. Memilih bisnis dimana harus memiliki harga terendah untuk sukses.
8. Mengabaikan aspek-aspek negatif pada bisnis yang dikehendaki.
9. Mengatasi segala beban seorang diri.
10. Hanya berpijak pada konsep atau teori dan mengabaikan uji pasar secara langsung.
Tunggu apa lagi !!! Anda bisa memulai bisnis sampingan kapan saja. Ketika ide mengembangkan usaha mampir dibenak Anda segeralah wujudkan. Mencari ide memang tak gampang, itu sebabnya Anda perlu memperluas wawasan dan menggali lebih banyak informasi. Ada banyak faktor selain uang dalam menentukan langkah bisnis Anda. Semangat yang luar biasa, aktif, motifatif, inisiatif dan sosial adalah sikap yang sangat membantu seorang wirausaha untuk mengekplorasi peluang terutama dalam memperkenalkan ide ataupun kreasi mereka yang bernilai kepada calon pelanggan, karyawan dan sebagainya.
Sumber : Jiwasraya Magazine, Februari 2

July 11, 2009

Posted by Sabar Santoso in | July 11, 2009 No comments








Unstable, yang diindikasikan dengan naiknya harga barang kebutuhan pokok, menyebabkan sebagian dari kita merasa perlu untuk mengembangkan bisnis disamping pekerjaan utama untuk menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersifa pokok. 

Bisnis sampingan memang hanya bersifat sebagai pendukung penghasilan utama, namun pada beberapa kasus bisnis sampingan yang dikelola dengan baik justru semakin berkembang dan melebihi penghasilan dari pekerjaan utama Anda. Berikut ini akan diuraikan secara singkat memulai bisnis sampingan:

1. Pilih Bidang Yang Anda Kenal. Misalnya Anda senang dan hobi berbelanja. Jadi Anda telah paham, dimana bisa membeli baju yang murah dan bagus, aksesoris apa yang sedang menjadi tren, serta harga yang menguntungkan. Atau bisa juga karena Anda hobi menjahit, maka Anda bisa terima jahitan atau memproduksi barang-barang jahit yang mungkin disukai orang lain.


2. Manfaatkan Waktu Libur Di Akhir Pekan. Untuk mengembangkan usaha, Anda dapat memanfaatkan waktu luang dan akhir pekan Anda. Jangan ‘mencuri’ waktu kerja kantor. Kalau Anda bermaksud ‘jualan’ di kantor, cari waktu istirahat atau sebelum dan sesudah jam kerja. Dengan cara ini tak ada yang merasa terganggu dengan aktifitas Anda, sekaligus pekerjaan utama Anda juga tidak keteteran.

3. Rencanakan Selama Mungkin. Meskipun ini hanya bisnis sampingan, bukan berarti hanya bisnis musiman, artinya yang cuma seminggu lalu berhenti. Kalau mau lebih menguntungkan, rencanakan lebih jauh agar bisnis sampingan ini berkembang dan berjalan selama mungkin. Jangan hanya saat musim high heels saja Anda menawarkan dagangannya. Tapi jelilah untuk menawarkan barang berikutnya yang tentunya bakal memikat pembeli.

4. Jangan Memforsir Diri. Ketika usaha berkembang dengan bagus, upayakan juga jangan tengggelam terus menerus dalam usaha/bisnis ini. Beri waktu pada diri Anda untuk beristirahat dan memanjakan diri. Hal ini untuk menghidarkan diri dari stress.

5. Jangan Abaikan Pekerjaan Utama. Karena ini bisnis sampingan maka jangan abaikan pekerjaan utama Anda. Jangan sampai ada teguran atau complaint kualitas kerja Anda sekarang merosot. Apabila sekiranya bisnis Anda jauh lebih berkembang kemudian memberikan penghasilan yang jauh lebih besar dari pekerjaan utama Anda, maka Anda harus memgang komitmen untuk tetap bekerja di tempat lama dengan konsekwensi bisnis Anda kurang terpantau atau resign dari perusahaan lama Anda dan fokus di bisnis Anda. Hal ini terkait dengan reputasi dan tanggung jawab Anda terhadap pekerjaan utama.

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter