Sharing With Passion

November 14, 2015

Posted by Sabar Santoso in | November 14, 2015 No comments
Agen adalah segala sesuatu yang dapat dilihat sebagai hal yang dapat memahami lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan itu sendiri melalui efektor. Seorang agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain sebagai sensor, sedangkan tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya sebagai efektor. Agen robot dapat menggantikan kamera dan pencari jangkauan inframerah sebagai sensor sedangkan bagian motor pada robot berfungsi sebagai efektor. Agen rasional adalah agen yang melakukan sesuatu hal yang benar. Hal ini jelas lebih baik daripada melakukan sesuatu hal yang salah, tetapi apa artinya ini semua? Sebagai perkiraan pertama, kita katakan bahwa tindakan yang benar dapat menjadikan agen berfungsi dengan sukses. Dengan demikian maka ketika terdapat suatu masalah, agen tersebut dapat memutuskan bagaimana dan kapan mengevaluasi masalah tersebut agar keberhasilan agen dapat tercapai.


Agen yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui sensor dan afektor.


Kita menggunakan istilah ukuran kinerja untuk menentukan bagaimana seberapa sukses suatu agen menyelesaikan tugasnya. Ini jelas, tidak ada satu ukuran tetap yang cocok untuk semua agen. Oleh karena itu, maka kita harus menentukan ukuran kinerja objektif yang diberlakukan oleh beberapa otoritas. Dengan kata lain, kita sebagai pengamat luar menetapkan standar arti menjadi sukses pada sebuah lingkungan dan menggunakannya untuk mengukur kinerja agen.

Sebagai contoh, perhatikan kasus agen yang seharusnya bertugas menyedot lantai yang kotor. Ukuran kinerja yang masuk akal adalah jumlah kotoran yang dibersihkan dalam berada pada satu shift kerja selama delapan jam. Ukuran kinerja yang lebih canggih akan mempertimbangkan jumlah listrik yang dikonsumsi dan jumlah kebisingan yang dihasilkan. Contoh ukuran kinerja lainnya adalah dengan memberikan nilai tertinggi bagi agen yang tidak hanya membersihkan lantai dengan efisien, tetapi juga dapat memangkas waktu lebih cepat.

Waktu untuk melakukan evaluasi kinerja juga sama pentingnya. Jika kita mengukur berapa banyak kotoran yang telah dibersihkan agen pada shift pertama dihari itu, maka kita harus memberikan penghargaan kepada agen-agen yang menyelesaikannya dengan lebih cepat, dan kita memberikan peringatan bagi agen yang bekerja dengan hasil yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, maka diperlukan juga pengukuran kinerja dengan perhitungan jangka panjang, baik itu di shift pertama, shift kedua atau kedua-duanya.

Kita perlu berhati-hati dalam membedakan antara rasionalitas dan pengetahuan. Agen yang mengetahui dapat menyelesaikan tugasnya dengan hasil aktual dari tindakannya dapat bertindak sesuai langkah-langkah sesuai prosedur; namun hal tersebut tidak berlaku dalam dunia nyata. Pertimbangkan contoh berikut ini: Suatu hari saya sedang berjalan dibahu jalan sepanjang Jalan Jendral Sudirman kemudian saya melihat seorang teman di seberang jalan. Pada saat itu tidak ada lalu lintas kendaraan dijalan raya, maka secara rasional, saya mulai menyeberang jalan. Sementara itu, pada ketinggian 33.000 kaki, terdapat benda kargo yang jatuh dari sebuah pesawat yang melintas, maka sebelum saya tiba di seberang jalan, saya saya sudah tertimpa benda kargo tersebut. Dalam hal ini apakah saya tidak rasional dalam menyeberang jalan? Ini menunjukkan bahwa rasionalitas berkaitan dengan keberhasilan yang diharapkan mengingat apa yang telah dirasakan. Menyeberang jalan itu rasional karena sebagian besar waktu penyeberangan akan berhasil, namun tidak dapat mengetahui bahwa akan ada sebuah benda yang jatuh dari atas menimpa saya. Kemudian terdapat agen lain yang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi benda yang jatuh dari atas maka akan berusaha menghindar benda tersebut agar misi menyebrang jalan berhasil, namun ini tidak dianggap rasional bagi agen lainnya.

Dengan kata lain, kita tidak dapat menyalahkan agen karena gagal memperhitungkan sesuatu yang tidak dapat dirasakannya, atau karena gagal dalam mengambil tindakan. Tapi syarat keberhasilan agen bukan dilihat dari masalah yang sesuai untuk agen tersebut. Intinya adalah bahwa jika kita menetapkan bahwa agen cerdas harus selalu melakukan apa yang sebenarnya adalah hal yang benar, namun tidak mungkin merancang agen untuk memenuhi spesifikasi lengkap sempurna.

Singkatnya, rasional terhadap waktu tertentu tergantung pada empat hal:

  • Ukuran kinerja yang menentukan tingkat kesuksesan.
  • Segala sesuatu yang dirasakan agen sejauh ini. kita sebut sebagap pengalaman perseptual.
  • Apa yang agen ketahui tentang lingkungannya.
  • Tindakan yang dapat dilakukan oleh agen.

Kita perlu hati-hati dalam mendefinisikan hal ini. Untuk awal, mungkin terlihat memungkinkan bahwa agen dapat melakukan beberapa kegiatan yang jelas-jelas kurang cerdas. Sebagai contoh, jika seorang agen tidak melihat pada kedua arah jalan sebelum menyeberang pada jalan yang padat, maka urutan persepsinya tidak akan memberikan informasi bahwa terdapat sebuah truk besar yang mendekat dengan kecepatan tinggi. Definisi tadi tampaknya mengatakan bahwa akan baik-baik saja menyeberang jalan. Namun sebenarnya, penafsiran ini salah dalam dua hal. Pertama, tidak masuk akal untuk menyeberang jalan karena risiko tanpa melihat area jalan dikedua arah. Kedua, agen rasional yang ideal akan memilih tindakan "mencari" sebelum melangkah ke jalan, karena dengan melihat dan mengamati lingkungan membantu memaksimalkan kinerja yang diharapkan.

Gagasan tentang agen dimaksudkan untuk menjadi alat dalam menganalisis sistem, bukan karakterisasi absolut yang membagi domain menjadi agen dan non-agen. Contoh sebuah jam. benda ini dapat dianggap sebagai benda mati, atau dapat pula dianggap sebagai agen sederhana. Dikatakan sebagai agen, karena sebagian besar tindakan jam selalu melakukan tindakan yang benar: seperti menggerakkan jarum (atau menampilkan angka) dengan cara yang tepat. Tidak peduli apa yang terjadi di luar, maka tindakan jam tidak akan terpengaruh oleh dunia luar. Jika jam dan pemiliknya melakukan perjalanan dari kota A ke kota B yang memiliki perbedaan waktu dunia  maka hal tepat yang dapat dilakukan adalah dengan mengembalikan waktu tersebut menyesuaikan dengan lokasi saat ini. 

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter