Sharing With Passion

December 12, 2013

Posted by Sabar Santoso in | December 12, 2013 No comments
1. Mengubah Lowercase Ke Uppercase Atau Sebaliknya
Ketika kita ingin mengetik huruf kecil (Lowercase ) di layar kerja Office Word maka kita harus mematikan tombol Caps Lock pada keyboard. Karena jika tombol Caps Lock aktif maka otomatis huruf yang dihasilkan akan menjadi kapital (Uppercase). Lalu bagaimana jika proses pengetikan sudah selesai dan kita ingin mengubah ketikan yang semula huruf kecil menjadi kapital atau sebaliknya? Apakah kita meski menghapus semua ketikan tersebut dan menggantinya dengan huruf yang kita inginkan? Coba Anda bayangkan jika ketikan berjumlah 10 halaman atau lebih!

Menurut saya itu adalah trik yang salah kaprah. Karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu Anda secara percuma. Ada trik cepatnya jika kita ingin mengubah huruf di Office dari Lowercase ke Uppercase atau sebaliknya, yaitu menggunakan keyboard shortcut. Kita hanya membutuhkan dua kombinasi tombol keyboard saja, yaitu tombol Shift dan F3 ditekan secara bersamaan (Shift+F3). Caranya silakan Anda block huruf atau kalimat yang diubah, kemudian tekan shortcut Shift+F3. Ketika pertama huruf kecil semua maka setelah diberi efek Shift+F3 maka huruf awalnya akan menjadi kapital, dan jika ditekan lagi Shift+F3 maka tulisan menjadi kapital semua.

2. Memindahkan Kursor Lebih Cepat
Apa itu kursor di Office Word? Kursor adalah sebutan untuk penunjuk di Office Word yang berupa garis tegak yang berkedip-kedip. Lebih jelasnya lagi bentuk kursor ini menyerupai huruf I. Kursor ini hanya bisa kita gerakkan serta dipindahkan pada area yang sebelumnya sudah ada naskah ketikan saja.

Ketika kita ingin memindahkan kursor di layar Office Word biasanya kita menggunakan tombol panah pada keyboard. Atau trik lainnya kita bisa menggunakan mouse. Namun tahukan Anda untuk memindahkan kursor ini ada juga trik cepatnya, yaitu menggunakan shortcut Shift+F5. Ketika kita menekan Shift+F5 maka kursor mouse akan berpindah cepat ke spot terakhir yang awalnya kita edit. Hal ini sangat berguna ketika jumlah halaman di Office Word sudah banyak. Trik ini akan berfungsi juga walaupun file dokumen Office Word sudah Anda tutup.

3. Memindahkan Ketikan Lebih Cepat
Terkadang ketika kita mengetik di Office Word ingin memindahkan text satu kalimat atau lebih ke paragraf yang lain. Cara yang sudah umum dilakukan adalah dengan block tulisan kemudian copy lalu hapus dan paste di tempat yang dimaksud. Padahal ada lagi trik yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan shortcut Ctrl+F3 untuk copy tulisan sekaligus menghapus dan Ctrl+Shift+F3 untuk paste tulisan.

Cara cepat lainnya adalah dengan menggunakan tombol F2. Block tulisan yang ingin dipindah, tekan F2 lalu pindahkan kursor ke lokasi tempat yang dituju dan Enter untuk proses paste.

4. Block Tulisan Lebih Cepat
Ketika kita ingin block satu paragraf biasanya kita akan melakukan klik tiga kali dengan cepat pada paragraf yang dimaksud. Atau ketika kita ingin mem-block semua tulisan di Office Word maka cara cepatnya bisa menggunakan shortcut Ctrl+A. Lalu bagaimana jika kita ingin block paragraf dalam bentuk kotak apakah bisa kita lakukan? Tentu saja bisa! Namun ketika Anda melakukan block pada paragraf harus sambil menekan tombol Alt kemudian klik dan seret menggunakan kursor mouse.

5. Menghilangkan Styling / Convert To Plain Text
Terkadang kita ingin menghilangkan styling atau efek-efek tertentu di layar kerja Office Word seperti efek bold, italic, underline, font syle, font size, dan sebagainya. Jika jumlah styling tersebut sedikit tentunya kita bisa menghilangkannya secara manual, misal menghilangkan efek bold (tulisan tebal) maka bisa mem-block tulisan lalu klik Bold atau Ctrl+B. Namun bagaimana jika styling tersebut jumlahnya banyak? Cara cepatnya Anda bisa menggunakan shortcut Ctrl+Spacebar atau bisa juga dengan menekan Ctrl+Shift+N. Jangan lupa sebelum menggunakan shortcut Anda harus mem-block dulu text yang akan diubah atau dihilangkan stylingnya.

Mengkonversi text ke mode plain text atau menghilangkan styling juga kita butuhkan ketika kita mengcopy paste tulisan dari halaman web. Karena biasanya tulisan yang kita hasilkan dari halaman web begitu di paste di layar kerja Office Word akan berantakan. 

6. Menempatkan Kursor Sesuka Hati
Diatas sudah saya bahas apa itu kursor pada layar kerja Office Word. Secara default kursor ini akan berada pada akhir tulisan/text. Ketika kita ingin membuat garis baru/paragraf maka harus menekan Enter pada keyboard. Tapi sebetulnya kursor tersebut bisa kita tempatkan dimana saja atau ditempat yang kita butuhkan. Hal ini seperti kita layaknya menulis di papan tulis. Caranya kita tinggal melakukan klik ganda / double klik pada area manapun. Misal kita ingin menempatkan kursor di tengah halaman, maka tinggal klik ganda saja menggunakan mouse di tengah halaman atau tempat yang akan kita jadikan tulisan baru.

7. Mengcopy Hanya Format Text
Pernahkan Anda terpikirkan bagaimana cara copy paste format text dan bukan textnya itu sendiri? Bingung ya? Contohnya kita mengetik kata “bingung” kemudian kata tersebut kita beri format atau efek bold, italic, underline, dan warna merah. Maka nantinya akan menjadi seperti ini “bingung“. Nah yang saya maksud format text tersebut adalah efek style bold, italic, underline, dan warna. Kemudian kita ingin melakukan copy paste hanya pada formatnya saja bukan pada text “bingung” tersebut. Misalnya format style bold, italic, underline, dan warna itu ingin diterapkan juga pada ketikan “pusing”.

Ternyata dengan menggunakan shortcut tertentu kita bisa melakukan copy paste hanya pada format textnya saja. Setelah di block tulisan yang akan diambil formatnya, tekan Ctrl+Shift+C untuk proses copy kemudian block juga ketikan yang akan diberi efek format lalu tekan Ctrl+Shift+V untuk proses paste.
  
8. Mengulang Perintah Terakhir
Biasanya ketika kita ingin mengulang perintah terakhir di Office Word yang dengan menggunakan fitur Undo atau keyboard shortcutnya adalah Ctrl+Z. Tahukah Anda bahwa untuk mengulang perintah terakhir tersebut bisa juga dengan menekan tombol F4 di keybaord. Coba Anda buat tulisan sembarang di layar kerja Office Word dan beri format bold misalnya, kemudian tekan tombol F4, lalu apa yang terjadi?

9. Membuat Automatic Page Break
Apa yang Anda lakukan ketika ingin membuat sebuah page break di layar kerja Office Word? Apakah dengan menekan Enter secara terus menerus hingga membentuk sebuah page break? Ya memang betul trik tersebut juga bisa membuat page break. Namun masalahnya jika membuat page break dengan cara tersebut ketika Anda mengedit halaman diatasnya maka secara otomatis halaman selanjutnya akan berubah. Ada cara lain dalam membuat automatic page break dan dijamin halaman selanjutnya tidak berubah, yaitu dengan menggunakan shortcut Ctrl+Enter.

10. Memperbesar/Memperkecil Text Secara Cepat
Hal yang sudah kita bisa lakukan ketika ingin mengubah ukuran huruf di layar kerja Office Word adalah ketika text sudah ter-block maka memilih Font Size yang posisinya berdampingan dengan Font Syle. Sebetulnya ada trik lebih cepat dalam mengubah ukuran huruf ini tanpa harus lompat ke Font Size. Caranya yaitu block text yang akan diubah ukurannya kemudian tekan Ctrl+Shift+> untuk memperbesar dan Ctrl+Shift+< untuk memperkecil.

Ok mungkin artikel 10 Trik Microsoft Office Word Wajib Tahu dicukupkan sekian saja. Apakah Anda mempunyai trik lain juga? Silakan bisa disampaikan di kotak komentar! Semoga artikel ini ada manfaatnya dan sampai bertemu lagi di artikel keren dan menarik lainnya. Salam sukses!

December 11, 2013

Posted by Sabar Santoso in , , | December 11, 2013 No comments
Terdapat banyak cara untuk menampilkan beberapa field / tabel yang berbeda untuk di proses dalam sebuah halaman Vb 6.0. Bisa menggunakan listview, listbox, combo box, command button dan lain-lain. Kali ini saya akan mencoba mengambil field pada tabel dan database yang berbeda dengan menggunakan combo box. Berikut adalah salah satu contohnya :




Private Const CB_FINDSTRING = &H14C
Private Const CB_SHOWDROPDOWN = &H14F
Private Const LB_FINDSTRING = &H18F
Private Const CB_ERR = (-1)
Public KONEKSI As New ADODB.Connection

Private Declare Function SendMessage Lib _
    "user32" Alias "SendMessageA" (ByVal _
    hwnd As Long, ByVal wMsg As Long, _
    ByVal wParam As Long, lParam As Any) _
    As Long

Dim Rsbarang As New ADODB.Recordset
Dim Rskonsumen As New ADODB.Recordset

Public Sub bukakoneksi()
    Dim ConnString As String
    ConnString = "DSN=App_Toko_Eshi"
    Set KONEKSI = New ADODB.Connection
    KONEKSI.ConnectionString = ConnString
    KONEKSI.CursorLocation = adUseClient
    KONEKSI.Open
End Sub
Private Sub Form_Load()
    bukakoneksi
    Isi_Combo_konsumen
    Isi_Combo_Barang
End Sub

Private Sub CboNamaBarang_Click()
Rsbarang.Open "select id_barang, satuan, harga from tbl_barang where nama = '" & CboNamaBarang.Text & "'", KONEKSI, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
   If Rsbarang.EOF = False Then  'Jika hasil query ada isinya maka..
      TxtNama.Text = "" & Rsbarang!id_barang
      TxtSatuan.Text = "" & Rsbarang!satuan
      TxtHarga.Text = "" & Rsbarang!harga
   Else
      MsgBox "Data Tidak Ada"
      kosong
End If
   Rsbarang.Close
   txtBeli.Enabled = True
End Sub

Private Sub CboNamaKonsumen_KeyPress(KeyAscii As Integer)
    Dim CB As Long
    Dim FindString As String  
    If KeyAscii < 32 Or KeyAscii > 127 Then Exit Sub
    If CboNamaKonsumen.SelLength = 0 Then
        FindString = CboNamaKonsumen.Text & Chr$(KeyAscii)
    Else
        FindString = Left$(CboNamaKonsumen.Text, CboNamaKonsumen.SelStart) & Chr$(KeyAscii)
    End If

    SendMessage CboNamaKonsumen.hwnd, CB_SHOWDROPDOWN, 1, ByVal 0&
    CB = SendMessage(CboNamaKonsumen.hwnd, CB_FINDSTRING, -1, ByVal FindString)
   
    If CB <> CB_ERR Then
        CboNamaKonsumen.ListIndex = CB
        CboNamaKonsumen.SelStart = Len(FindString)
        CboNamaKonsumen.SelLength = Len(CboNamaKonsumen.Text) - CboNamaKonsumen.SelStart
    End If
   
    KeyAscii = 0
    CboNamaBarang.Enabled = True
End Sub

Private Sub CboNamaKonsumen_GotFocus()
    SendMessage CboNamaKonsumen.hwnd, CB_SHOWDROPDOWN, 1, ByVal 0&
    CboNamaBarang.Enabled = True
End Sub

Private Sub CboNamaBarang_KeyPress(KeyAscii As Integer)
    Dim CB As Long
    Dim FindString As String
    If KeyAscii < 32 Or KeyAscii > 127 Then Exit Sub  
    If CboNamaBarang.SelLength = 0 Then
        FindString = CboNamaBarang.Text & Chr$(KeyAscii)
    Else
        FindString = Left$(CboNamaBarang.Text, CboNamaBarang.SelStart) & Chr$(KeyAscii)
    End If
    SendMessage CboNamaBarang.hwnd, CB_SHOWDROPDOWN, 1, ByVal 0&
    CB = SendMessage(CboNamaBarang.hwnd, CB_FINDSTRING, -1, ByVal FindString)
   
    If CB <> CB_ERR Then
        CboNamaBarang.ListIndex = CB
        CboNamaBarang.SelStart = Len(FindString)
        CboNamaBarang.SelLength = Len(CboNamaBarang.Text) - CboNamaBarang.SelStart
    End If   
    KeyAscii = 0
End Sub

Private Sub CboNamaBarang_GotFocus()
    SendMessage CboNamaBarang.hwnd, CB_SHOWDROPDOWN, 1, ByVal 0&
End Sub

Sub Isi_Combo_konsumen()
Rskonsumen.Open "select nama from tbl_konsumen", KONEKSI, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
CboNamaKonsumen.Clear
While Not Rskonsumen.EOF
  CboNamaKonsumen.AddItem Rskonsumen!Nama
Rskonsumen.MoveNext
Wend
End Sub

Sub Isi_Combo_Barang()
      Dim Rsbarang As New ADODB.Recordset
      Rsbarang.Open "select nama from tbl_barang", KONEKSI, adOpenDynamic, adLockBatchOptimistic
      CboNamaBarang.Clear
            While Not Rsbarang.EOF
                    CboNamaBarang.AddItem Rsbarang!Nama
                    Rsbarang.MoveNext
            Wend
End Sub

March 03, 2013

Posted by Sabar Santoso in , | March 03, 2013 1 comment
Ada bermacam - macam alat pembayaran internasional yang bisa diterima di dunia yang kita kenal seperti: Western Union, Visa atau Mastercard (via credit card), Paypal, dan lain-lain. Yang saya sebut terakhir, Paypal, adalah alat pembayaran khusus lewat internet atau secara online.
Sebenarnya di dunia online ada alat pembayaran lain yang dikenal seperti E-Gold, Libertyreserve, Alertpay, dan lain-lain. Namun menurut pandangan saya pribadi, dan mungkin juga kebanyakan orang lainnya, merasa jauh lebih aman dan lebih terpercaya menggunakan Paypal, tentunya ini bila dilihat dari sisi server pembayarannya (Paypal.Com) dan juga reputasi Paypal itu sendiri yang jauh lebih unggul dibanding Egold, Libertyrserve maupun yang lainnya.
PayPal merupakan salah satu alat pembayaran (Payment processors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan di dunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di Ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, PayPal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau transferan dana dari account paypal orang lain ke balance paypal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account PayPal untuk bertransaksi.
Paypal memiliki beberapa kelebihan antara lain:
  1. Dipercaya oleh semua perusahaan atau bank-bank penerbit kartu kredit
  2. Bisa melakukan kredit ataupun debet ke rekening berbagai bank di banyak negara
  3. Alat pembayaran yang sah di hampir semua toko online bahkan semua toko online ternama seperti Ebay, Amazon , dll
  4. Membayar menggunakan kartu kredit lebih aman bila menggunakan tombol pembayaran Paypal (dimana bila transaksi langsung dengan memasukkan nomor kartu kredit ke website yang kurang diketahui kredibilitasnya sangat rentan terhadap penjebolan kartu kredit, anda bisa berbelanja melalui tombol proses Paypal tanpa mengungkapkan nomor kartu kredit atau rekening bank anda kepada penjual) 
Manfaat lainnya bisa anda tambahkan sendiri setelah menggunakan Paypal. Yang jelas menggunakan Paypal memberikan rasa aman. Tinggal selanjutnya risiko keamanan itu ada pada kedisiplinan diri anda sendiri untuk tidak memperlihatkan atau meletakkan password Paypal secara sembarangan. Membiasakan diri untuk transaksi online melalui komputer atau laptop pribadi dan menghindari akses untuk transaksi online perbankan atau Paypal melalui komputer orang lain atau komputer umum (seperti warnet, dsb). Anda bisa melihat bahwa kelebihan-kelebihan Paypal di atas tidak dimiliki oleh Egold, Libertyreserve ataupun alat pembayaran online lainnya. Makanya wajar bila saya mengatakan Paypal paling unggul dan aman.
Paypal juga memberikan perlindungan bagi pembeli pada saat transaksi pembelian yakni pembeli / buyer yang merasa dirugikan atau tidak sesuai atas deskripsi yang diberitahukan mengenai transaksi yang telah dilakukannya bisa meminta uang kembali kepada penjual / seller dalam waktu maksimal 45 hari setelah terjadi pembayaran. Jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback dari perusahaan kartu kreditnya.
PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang tidak benar dari pembeli sesuai pembuktian. Perlindungan untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak mempunyai catatan bukti pembayaran dan deskripsi transaksi, setiap pembelian dan pembayaran menggunakan PayPal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya.

March 02, 2013

Posted by Sabar Santoso in , , , | March 02, 2013 No comments











Sebuah program di buat dengan menggunakan bahasa komputer, salah satunya adalah bahasa C. Bahasa pemrograman yang sudah di buat akan dibaca oleh kode mesin kemudian bahasa tersebut akan di kompile atau di eksekusi oleh komputer. Bagaimanapun berdasarkan dari ide untuk membuat sebuah program yang bagus, maka dibutuhkan banyak waktu dan usaha. 

Dalam membuat sebuah program, kita bisa saja mengambil beberapa script atau prosedur dari program yang sudah ada, kemudian digabungkan dengan script dari program yang kita buat secara keseluruhan. Sehingga untuk menyelesaikan program maka kita harus mempelajari cara perancangan sebuah program serta teknik penanganan error pada saat program di eksekusi, para programmer menamakan ini sebagai debugging program

Pada saat program error, maka program akan berhenti dan kita mengetahui debug / kesalahan program pada bagian yang mana. Beberapa debug memberitahu kita berdasarkan perintah program baris script, akan tetapi debugger yang terbaru akan di  tampilkan dalam bentuk user interface secara GUI, yang mana akan membatu kita dalam memenukan kesalahan-kesalahan pada saat script program di eksekusi. Debug yang ditampilkan secara GUI merupakan bagian dari Integrated Development Environment (IDE), yaitu lingkungan pengembangan terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan coding, melakukan testing dan debugging serta mengkompilasi program. Salah satu IDE berbasis open source untuk pembuatan program menggunakan bahasa C adalah Code Blocks.

February 24, 2013

Posted by Sabar Santoso in , | February 24, 2013 No comments














Sering kita temui website yang tipikal: “Welcome to my homepage,” animasi e-mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi garis pembatas, tabel dengan border tiga-dimesi dan lain-lain. Hal ini terjadi akibat dari fasilitas Template yang disediakan oleh software pembuat web seperti: FrontpageT, Corel WebDesignerT, dan sebagainya yang ditujukan untuk mempermudah penggunanya dalam membangun website.


Jika anda puas dengan hasil kerja anda membangun website dengan fasilitas template, sudahlah cukup sampai disini. Tetapi jika anda tidak puas dengan apa yang anda buat, dan anda merasa ingin lebih baik, maka anda perlu mengetahui bagaimana Web Designer membangun suatu Website, terlepas anda punya bakat seni atau tidak.

1. Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer mempunyai kesadaran untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula seorang Web Designer harus mempunyai budaya malu untuk menggunakan icon, animasi, button, dll, yang telah digunakan atau dibuat oleh orang lain.

2. Komposisi : Seorang Web Designer selalu memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam website yang dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam membangun website suatu perusahaan, Web Designer selalu menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate Color perusahaan tersebut. Sebagai contoh: Telkom Corporate Color-nya adalah biru, Coca-Cola : merah dan putih, Standard-Chartered : hijau dan biru, dsb. Untuk kemudian warna-warna tadi digunakan sebagai warna dominan atau sebagai elemen pendukung (garis, background, button, dsb).

3. Simple : Web Designer banyak yang menggunakan prinsip “Keep it Simple”, hal ini ditujukan agar tampilan website tersebut terlihat rapi, bersih dan juga informatif.

4. Semiotik : Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan dengan melihat tanda atau gambar, user/ audience dapat dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai contoh: Jangan membuat gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu bukan tombol/ link.

5. Ergonomis : Web Designer selalu memperhatikan aspek ergonomi. Ergonomi disini adalah dalam hal kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan user dalam menelusuri website tersebut. Web Designer memilih ukuran Fonts yang tepat sehingga mudah dibaca, Web Designer menempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk di akses dan lebih penting lagi adalah Informatif.

6. Fokus : Tentukan hirarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan, misalnya: Judul harus besar, tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik dengan subjudul yang berukuran hampir sama. Hal ini akan membingungkan user/audience untuk menentukan pesan mana yang harus lebih dahulu dibaca/ dilihat.

7. Konsisten : Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai Body-text, Judul, Sub Judul dan sebagainya, sehingga website tersebut akan terlihat disiplin dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan visi website tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam membangun website suatu perusahaan resmi.


Demikian beberapa aspek dan prinsip yang digunakan Web Designer dalam membuat website, selebihnya merupakan ekspresi dari pembuat website itu sendiri yang terwujud dalam penggayaan penyusunan website.

Software-software pembuat suatu website
Desain : Untuk membuat desain suatu homepage biasanya para web designer dimulai dengan software ini sebagai tampilan sementara atau dalam membuat layout homepage

    * Adobe Photoshop : Desain berbasis titik ( bitmap )
    * Adobe Image Ready : Memotong gambar-gambar ke dalam format html
    * Adobe Illustrator : Desain berbasis vector
    * CorelDraw : Desain berbasis vector
    * Macromedia Freehand : Desain berbasis vector

Efek Desain : Hal ini dilakukan untuk menghidupkan desain yang telah kita rancang. Seperti menambah efek cahaya, textur dan manipulasi teks.


  • Macromedia Firework : Efek teks
  • Painter : Memberikan efek lukisan
  • Ulead Photo Impact : Efek frame dan merancangan icon yang cantik.
  • Plugins Photoshop : Seperti Andromeda, Alien Skin, Eye Candy, Kai’s Power Tool dan  Xenofex juga sangat mendukung untuk memberi efek desain sewaktu anda mendesain layout homepage di Photoshop.
Animasi : Penambahan animasi perlu untuk membuat homepage agar kelihatan menarik dan hidup.

    * 3D Studio Max : Untuk membuat objek dan animasi 3D.
    * Gif Construction Set : Membuat animasi file gif
    * Macromedia Flash : Menampilkan animasi berbasis vector yang berukuran kecil.
    * Microsoft Gif Animator : Membuat animasi file gif
    * Swift 3D : Merancang animasi 3D dengan format file FLASH.
    * Swish : Membuat berbagai macam efek text dengan format file FLASH.
    * Ulead Cool 3D : Membuat animasi efek text 3D.

Web Editor : Menyatukan keseluruhan gambar dan tata letak desain, animasi, mengisi halaman web dengan teks dan sedikit bahasa script.

    * Alaire Homesite
    * Cold Fusion
    * Microsoft Frontpage
    * Macromedia Dreamweaver
    * Net Object Fusion

Programming : Hal ini dilakukan setelah sebagian besar desain homepage telah rampung. Programming bertugas sebagai akses database, form isian dan membuat web lebih interaktif. Contoh : Membuat guestbook, Form isian, Forum, Chatting, Portal, Lelang dan Iklanbaris.

    * ASP ( Active Server Page )
    * Borland Delphy
    * CGI ( Common Gateway Interface )
    * PHP
    * Perl

Upload : File html kita perlu di letakkan ( upload ) di suatu tempat ( hosting ) agar orang di seluruh dunia dapat melihat homepage kita.

    * Bullet FTP
    * Cute FTP
    * WS-FTP
    * Macromedia Dreamweaver : dengan fasilitas Site FTP
    * Microsoft Frontpage : dengan fasilitas Publish

Sound Editor : Homepage kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat khusus untuk itu.

    * Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.
    * Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi

Banyak sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak perlumempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk mempermudah, bagi pemula lebihbaik dimulai terlebih dulu dengan mempelajari software Microsoft Frontpage atau MacromediaDreamweaver agar lebih mengenal aturan-aturan membuat homepage dan mengenal bahasaSetelah itu baru Adobe Photoshop yang dipakai kebanyakan para desainer.

February 05, 2013

Posted by Sabar Santoso in , , , | February 05, 2013 No comments



Dynamic features defer decisions until runtime. For example, in a language that supports dynamic method invocation, the business of working out exactly which method to run doesn’t happen until the program gets to the point where it tries to invoke the method. This means that dynamic code doesn’t necessarily do the same thing every time it runs—a particular piece of code might end up invoking different methods from time to time.What exactly is the difference between static and dynamic? 

The terminology is slightly confusing because C# has a keyword called static which is unrelated, so you’ll need to put your knowledge of that static to one side for now. When it comes to the dynamic/static distinction, something is dynamic if it is decided at runtime, whereas a static feature is determined at compile type. If that sounds rather abstract, it’s because the distinction can apply to lots of different things, including the choice of which method to call, the type of a variable or an expression, or the meaning of an operator. Let’s look at some concrete examples. The compiler is able to work out quite a lot of things about code during compilation, even code as simple as Example 1 :

Example 1 : Simple code with various static featuresvar myString = Console.ReadLine();var modifiedString = myString.Replace("color", "colour");

We’ve used the var keyword here, so we’ve not told the compiler what type these variables have, but it can work that out for us. The Console.ReadLine() method has a return type of string, meaning that myString must be of type string—the variable’s type can never be anything else, and so we say that it has a static type. (And obviously, the same would be true for any variable declared with an explicit type—declaring myString explicitly as a string would have changed nothing.) Likewise, the compiler is able to work out that modifiedString is also a string. Any variable declared with var will have a static type.

The compiler determines other aspects of code statically besides the types of variables. For example, there are method calls. The Console.ReadLine() call is straightforward. Console is a class name, so our code has been explicit about where to find the method. Since there’s no scope for ambiguity over which method we mean, this is a static method invocation—we know at compile time exactly which method will be called at runtime. The myString.Replace method is slightly more interesting: myString refers to a variable, not a class, so to understand which method will be invoked, we need to know what type myString is. But as we already saw, in this example, its type is known statically to be string. As it happens, there are two overloads of Replace, one that takes two string arguments and one that takes two char arguments. In this code, we are passing to string literals, so the argument types are also known statically. This means that the compiler can work out which overload we require, and bakes that choice into the compiler output—once compilation completes, the exact method that Example 18-1 invokes is fixed. All the decisions are made at compile time here, and nothing can change the decision at runtime, and this is the nature of the static style. 

You might be thinking that we’ve seen C# features in earlier chapters that enable this. And you’d be right: virtual methods, interfaces, and delegates all provide us with ways of writing code which picks the exact method to run at runtime. Static/dynamic is more of a continuum than a binary distinction. Virtual methods are more dynamic than nonvirtual methods, because they allow runtime selection of the method. Interfaces are more dynamic than virtual methods, because an object does not have to derive from any particular base class to implement a particular interface. Delegates are more dynamic than interfaces because they remove the requirement for the target to be compatible with any particular type, or even to be an object—whereas virtual methods and interfaces require instance methods, delegates also support those marked with the static keyword. (Again, try not to get distracted by the overlap in terminology here.)
As you move through each of these mechanisms, the calling code knows slightly less about called code—there’s more and more freedom for things to change at runtime. 

However, these mechanisms all offer relatively narrow forms of dynamism. The distinctions just listed seem rather petty next to a language that wholeheartedly embraces a dynamic style. JavaScript, for example, doesn’t even require the caller to know exactly how many arguments the method is expecting to receive.* And in Ruby, it’s possible for an object to decide dynamically whether it feels like implementing a particular method at all, meaning it can decide at runtime to implement methods its author hadn’t thought to include when originally writing the code!

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter